
“Kalau kita tidak ramah hati maka yang terjadi konflik dan kepalsuan.Sebab,dunia ini penuh kepalsuan. Dengan ramah hati kita lebih banyak kejujuran,konflik dalam kehidupan bisa dihindari, semua kepalsuan bisa di akhiri.” tandasnya.
Sementara, lanjut Fuad,ramah otak menilai seseorang punya potensi dan kemampuan berbeda beda, maka kita tidak perlu menjastifikasi seseorang bodoh, yang ada semua orang pintar yang potensinya berbeda beda.
Pendidikan,Karya Ilmiah,dan Jabatan
Dr. Fuad Hilmi, S.Pd.I, M.Ag, lahir di Tasikmalaya pada 28 Januari 1986. Saat ini, beliau berkiprah sebagai dosen di Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Gunung Djati Bandung, yang berlokasi di Jalan A.H. Nasution No. 105, Cibiru, Bandung. Informasi lebih lanjut tentang institusi tempat beliau mengabdi dapat diakses melalui nomor telepon (022) 7802276 atau situs web resmi www.fuuinsgd.ac.id. Beliau juga dapat dihubungi melalui email di fuadhilmi@uinsgd.ac.id.












