BPBD Kota Cimahi pun telah melakukan assessment kaji cepat di lokasi kejadian, lalu berkoordinasi dengan Kampung Siaga Bencana (KSB) Cipageran, Tim Reaksi Cepat (TRC), Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kota Cimahi, serta RT dan RW setempat untuk dilakukan evakuasi korban banjir.
Untuk mengatasi permasalahan banjir di Kota Cimahi, Ngatiyana menyatakan pihaknya tengah melakukan perbaikan drainase di beberapa lokasi yang debit airnya cukup tinggi, seperti di Jalan Cihanjuang.
Terkait embung atau kolam retensi di Pasir Kaliki, Ngatiyana mengaku kolam tersebut belum berfungsi secara optimal karena kolam retensi pengerjaannya masih belum selesai.
“Kolam retensi Pasir Kaliki Insyaallah akan selesai di tahun 2023, untuk saat ini upaya untuk mengatasi banjir dilakukan dengan memperbaiki drainase dan saluran-saluran air,” tutur Ngatiyana.