BANDUNG, BEDAnews.com – Kota Bandung minim lahan pertanian dan untuk memenuhi kebutuhan pangan bagi 2,4 juta warganya, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung memasok 96% bahan pangan dari luar Kota Bandung.
Wali Kota Bandung, Oded M. Danial menilai ketahanan pangan menjadi isu yang tak boleh diabaikkan. Apalagi jika mengingat ada potensi inflasi dan kenaikan harga jika pasokan dan permintaan tidak seimbang.
Untuk itu Walikota meminta Dinas Pangan dan Pertanian melakukan langkah-langkah taktis agar Kota Bandung memiliki ketahanan pangan yang mumpuni. Minimal bisa mengurangi ketergantungan pasokan dari daerah lain. Oded meminta agar mengutamakan pelibatan warga dengan upaya pendidikan ketahanan pangan. Salah satu program adalah urban farming.
Urban farming adalah upaya memanfaatkan lahan sempit di kawasan perkotaan untuk bercocok tanam. Kegiatan ini telah marak dilakukan di berbagai wilayah di Kota Bandung dan dipandang efektif untuk menyediakan kebutuhan bahan pangan tertentu bagi rumah tangga. Bahkan, ada pula yang pasokannya telah bisa dimanfaatkan untuk dijual sehingga bernilai ekonomi. Namun Oded menilai, upaya tersebut masih kurang masif.
“Ini sudah bagus, tapi perlu ditingkatkan. Sosialisasi tidak boleh berhenti, dan harus ada upaya-upaya edukasi. Kalau pada orang dewasa sudah mulai susah, kita sasar anak-anak sekolah agar mereka belajar bertani sejak dini,” ungkap Oded saat melakukan kunjungan ke Kantor Dinas Pangan dan Pertanian Kota Bandung, Jalan Arjuna No. 45 Bandung, Rabu (23/10/2019).
Tak hanya bertani, Oded juga ingin memperkenalkan anak sekolah dengan peternakan. Tujuannya, agar para siswa juga paham proses pengolahan bahan pangan dari hulu hingga hilir. Lebih jauh, secara jangka panjang diharapkan mereka bisa lebih bijak dalam menyikapi keterbatasan sumber pangan.
“Mereka akan kita edukasi agar memiliki karakter (yang mendukung) kemandirian pangan. Kita ingin menyentuh edukasi ini ke semua lapisan, dari mulai anak sekolah sampai orang tua,” katanya.
Gagasan itu ia kembangkan dengan menginstruksikan Dispangtan Kota Bandung untuk menyediakan pasokan bibit tanaman dan hewan yang mudah dikembangbiakkan oleh siswa usia sekolah.
Oded memilih tanaman pangan seperti cabai, selada, pakcoy, dan tanaman sayuran lain untuk bisa dibagikan kepada para siswa. Sedangkan untuk hewan, Oded memilih ayam karena paling mudah untuk merawat dan mengembangkbiakannya.
“Mereka akan diedukasi bagaimana cara memelihara belajar berternak. Supaya kelak mereka punya jiwa entrepreneur dan jiwa menyayangi kepada binatang,” katanya. (Alief)