Oleh : Ahmad Rusdiana
Manusia sebagai makhluk moral yang perilakunya merefleksikan keyakinan hidup yang dianut. Dalam Islam, iman dan amal, keyakinan dan perilaku, harus sejalan. Moral kemanusiaan yang tinggi merupakan wujud dari keimanan dalam hati manusia. Tidak ada landasan moral yang lebih kokoh daripada keimanan kepada Allah. Salah seorang Filosof Jerman mengatakan, “Barangsiapa mencari sistem moral yang paling kokoh, dia tidak akan melihatnya, kecuali dalam ajaran agama.” Dengan puasa salah satunya melatih umat Islam akan pentingnya sifat jujur dan ikhlas.
Secara universal, kejujuran diakui sebagai jantung moralitas kemanusiaan. Siapa saja, bangsa mana pun, dan apa pun keyakinannya pasti menghargai kejujuran dan memandang sesuatu yang buruk dan tercela. Kejujuran akan tetap bersinar meski di tengah tumpukan dan kepalsuan. Allah SWT berfirman dalam Al-Quran,: