Di samping itu, sistem Islam dalam memberikan pelayanan kesehatannya, tidak memperlakukan secara diskriminatif baik kepada rakyat yang kaya atau miskin, muslim atau non-muslim, berkulit hitam atau putih, semua mendapatkan pelayanan yang sama. Penyediaan fasilitas kesehatan terbaik berupa sarana dan prasarana seperti rumah sakit, laboratorium medis, klinik, tenaga medis, obat-obatan tak luput menjadi fokus perhatian. Bahkan memungkinkan seluruh fasilitas tersebut dibangun secara mandiri tanpa tegantung pada swasta dan negara lain.
Sungguh berbeda dengan sistem kapitalis sekuler yang mengabaikan aturan-aturan agama (Islam). Para penguasa kapital dalam mengurusi rakyatnya lebih dikuasai oleh kepentingan nafsunya, sehingga keselamatan rakyat pun terabaikan. Rakyat dibuat khawatir bukan kepalang. Awalnya berharap vaksin menjadi solusi, malah menjadi bak makan buah simalakama. Wallahu a’lam bish shawwab