Di sisi lain, Sukamta juga melihat belanja pemerintah selama ini belum mampu membangun kemandirian ekonomi. Presiden dalam beberapa kesempatan menyampaikan, pandemi sebagai momentum untuk melakukan lompatan besar menjadi negara maju. Hingga saat ini tidak jelas lompatannya.
Hanya lebih nampak Indonesia malah makin kecanduan impor, lanjut dia, dari impor vaksin, alat tes covid, bahkan impor cabe di saat harga cabe jatuh. Ini kan menyakitkan buat para petani. Mestinya anggaran yang masih tersisa ratusan triliun sebagiannya bisa dialokasikan untuk membantu para petani, membeli hasil pertanian dengan harga yang normal, ini tentu akan sangat membantu. Silpa anggaran ratusan triliun juga bisa digunakan untuk mempercepat produksi vaksin sendiri.
Wakil Ketua Fraksi PKS ini juga menyoroti, semakin tingginya angka pengangguran dan kemiskinan. Menurut Sukamta mestinya belanja pemerintah diarahkan untuk meningkatkan hal-hal yang sifatnya produktif.