• DISCLAIMER
  • PEDOMAN MEDIA CYBER
  • TENTANG KAMI
  • REDAKSI
  • Contact Us
Rabu, Juli 16, 2025
  • Login
Bedanews
Advertisement
  • TNI-POLRI
  • Headline
  • Ragam
  • News
  • Politik
  • Edukasi
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Karya
  • Profil
No Result
View All Result
  • TNI-POLRI
  • Headline
  • Ragam
  • News
  • Politik
  • Edukasi
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Karya
  • Profil
No Result
View All Result
Bedanews
No Result
View All Result

Home » Usulan DPRD Jabar Naikan Uang Saku, Dibahas Pemprov

Usulan DPRD Jabar Naikan Uang Saku, Dibahas Pemprov

herz by herz
15 Mei 2019
in Tak Berkategori
0
0
SHARES
0
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Bandung. BEDAnews.com

Usulan DPRD Provinsi Jawa Barat  untuk kenaikan uang saku mereka (DPRD) kepada Pemprov Jawa Barat  kini tengah dibahas oleh Pemprov Jawa Barat, demikian Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat Iwa Karniwa.

“DPRD Jawa Barat beberapa waktu lalu sudah mengajukan usulan tersebut dan secara resmi kemudian ditindaklanjuti oleh Pemprov Jawa Barat dengan rapat bersama dinas terkait,” kata Iwa Karniwa, di Bandung, Senin.(13/5)

Disebutkannya, apabila melihat dari sisi regulasi dan beberapa contoh dari provinsi lainnya seperti Bangka Belitung dan Riau, pengajuan kenaikan uang saku DPRD tersebut posisinya masih kategori relatif wajar karena masih di bawah beberapa provinsi.

Iwa mengatakan berdasarkan hasil rapat memutuskan agar tidak ada persoalan administratif pihaknya mengajukan usulan tersebut ke Kemendagri, Direktorat Jenderal Bina Keuangan Daerah untuk mendapatkan persetujuan.

“Jika nanti dari Kemendagri ada balasan, langsung kami respons dan itu juga bukan hanya masalah DPRD tapi bagaimana penyesuaian ASN lain karena ini terintegrasi supaya tidak ada diskriminasi. Angkanya masih dalam kategori wajar,” ujarnya.

Lebih lanjut disampaikan Iwa,  pihaknya tidak hapal persis angka dan persentase kenaikannya karena belum ada petunjuk dari Kemendagri. Akan tetapi, kenaikan ini terkait penyesuaian sejumlah komponen perjalanan dinas
“Untuk angka pastinya enggak hafal karena itemnya banyak. Seperti naik pesawat jarak jauh, dekat, itu ada hitungannya,” katanya.

Sebagai contohnya, lanjut Iwa, perjalanan dinas menginap di hotel itu memakai sistem add cost yakni biaya tambahan yang diganti sesuai yang dibayar.

“Hal itu enggak ada masalah, tapi yang dibahas itu usulan terkait uang saku. Sekali lagi ini baru usulan,” kata Iwa.(ant/her)

BeritaTerkait

Program Pencegahan dan Pendeteksian Fraud (Anti Korupsi) di Perguruan Tinggi dan Launching Buku “Fraud & Forensic Audit”

15 Juli 2025

Editorial Meet and Greet Puspen TNI Bersama Media

15 Juli 2025
Previous Post

Badiklat Kejagung, Bakal Gelar Diklat Bahasa Inggris Hukum Calon Jaksa

Next Post

DPRD Jabar: Bumdes Harus Berdampak Positif Bagi Masyarakat

Related Posts

Headline

Program Pencegahan dan Pendeteksian Fraud (Anti Korupsi) di Perguruan Tinggi dan Launching Buku “Fraud & Forensic Audit”

15 Juli 2025
TNI-POLRI

Editorial Meet and Greet Puspen TNI Bersama Media

15 Juli 2025
Headline

Pimpinan Ombudsman dan Fajar Nurcahyono Tinjau Pembinaan Warga Binaan Lapas Sukamiskin

15 Juli 2025
TNI-POLRI

Prajurit Korem 012/TU Rawat Lahan Hanpangan, Wujud Nyata Dukung Ketahanan Pangan Nasional

15 Juli 2025
TNI-POLRI

Kasiter Korem 012/TU Hadiri Pembukaan MTQ Ke-37 Kabupaten Aceh Barat

15 Juli 2025
Ragam

Tiket Commuter Line Lokal Harus Sesuai Dengan Identitas Diri Penumpang

15 Juli 2025
Next Post

DPRD Jabar: Bumdes Harus Berdampak Positif Bagi Masyarakat

Please login to join discussion

JDIH DPRD Kota Cimahi

LPKL

BEDA Itu pilihan

SERIKAT MEDIA SIBER INDONESIA

MFC - Bedanews.com © 2021

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result

MFC - Bedanews.com © 2021