Bandung, BEDAnews.com-
Eksistensi Fakultas Ushuluddin sangat strategis dalam mencetak cendikiawan muslim. Sebab, Ushuluddin menjadi Ruh nya UIN SGD Bandung. Karena itu, Ushuluddin menjadi garda terdepan untuk membentengi sekaligus menangkal nilai-nilai yang merusak kemurnian Islam. Sebagai “Mother of Islamic Science” (Induk Ilmu Keislaman),Ushuluddin didalamnya dikaji dan digali pokok-pokok ajaran Islam secara intensif dan konprehensif.
Dalam perkembangannya, Ushuluddin, mengalami pergantian beberapa dekan. Namun, ketika di Jabat Prof.Dr.H.Rosihon Anwar, M.Ag, (2011-2014). Fakultas Ushuluddin citra semakin baik, prestasipunkian cemerlang. Berbagai kemajuan dan peningkatan bisa diraih, baik segi tata kelola keuangan,manajemen, akademik, dan jumlah mahasiswa dll.
Prestasi tersebut, merupakan wujud kinerja yang solid dan kompak serta koordinasi dan konsilidasi yang sinergis semua stakeholder fakultas.
Data yang terungkap dari prestasi yang dicapai fakultas ushuluddin selama di jabat Prof. Rosihon Anwar yakni:
Jumlah Mahasiswa dari 4 program studi (Aqidah Filsafat, Tafsir Hadits, Perbandingan Agama dan Tasawuf Psikoterapi) terus mengalami peningkatan luar biasa, sampai sekarang tercatat jumlah mahasiswa aktif mencapai 1.298 orang.
Sementara, untuk tenaga pengajar dosen tetap 85 orang dan dosen luar biasa 12 orang (magister), serta 5 orang guru besar, 30 orang doktor/magister.
Dibidang manajemen keuangan, Ushuluddin mendapat prestasi terbaik se-UIN Bandung sebagai fakultas yang mendapat apresiasi dan penghargaan dalam tata kelola keuangan dari Wakil Rektor II (Bid.Administrasi dan Keuangan), Prof. Dr. Muhtar Solihin. Prestasi itu, layak di sandang Ushuluddin karena dalam pelaporan keuangan dinilai rapih dan lengkap. Bukan hanya itu, segi aplikasinya, mengutamakan perinsip akuntabilitas dan transpransi kepada publik, serta terserapnya semua anggaran secara teepat sasaran dalam program yang sudah direncanakan.
Kemudian realisasi dana BOPTAN, Ushuluddin bisa mengaplikasikan ke dalam program-program kegiatan secara baik dan tepat sasaran, sehingga anggaran BOPTAN bisa terserap 85 persen.
Begitu juga Akreditasi, Ushuluddin bisa meraih nilai A untuk Program Studi Perbandingan Agama dan Tafsir Hadits, dan mempertahankan nilai B untuk Prodi Aqidah Filsafat dan Tasawuf Psikoterapi.
Sementara itu, di bidang prestasi mahasiswa, Ushuluddin bisa membuktikan kepada public bahwa anak didiknya punya kemampuan di bidang lain, seperti Siti Asiyah (TH) juara 3 vokalis se-Jabar, Juara harapan Tingkat Nasional, UVO Juara 2 se-Jawa Barat,Sri (TH) Juara Tahfid 30 Juz al-Quran dan Lismiyati (TP) delegasi pertukaran Mahasiswi ke Jepang.
Dalam Bidang Kerjasa sama, Ushuluddin terus membangun jejaringnya baik lokal, nasional maupun internasional.Salah satunya kerja sama dengan Negara Iran ( Iran Corner). Bagitu juga dalam kerjasa sama dengan media massa cetak atau elektronik, selalu aktif dalam kajian kajian ilmu keislaman.
Selama satu periode oleh Prof. Rosihon Anwar, Ushuluddin telah melakukan 71 kegiatan yang berhubungan denagn program Pembelajaran dan Peraktikum Mahasiswa, Pelatihan dosen, Pelatihan Mahasiswa, seminar,workshop,Diskusi dosen,dosen tamu,Bedah Buku,Sosialisasi program,kerjasama, penelitian,Penulisan buku, Pegabdian Kepada Masyarakat, Jurnal dan simak.
Targetkan 4 Jenis Kegiatan Utama
Untuk tahun akademik 2015/2016 Prof.Dr.Rosihon Anwar dan jajaranya sudah mencanangkan empat prioritas program utama dalam mewujudkan visi misi fakultas, mencetak lulusan unggul dan kompetitif serta punya daya saing yakni Pengabdian Kepada Masyarakat berbasis program dan pendampingan, Layanan manajemen Pedidikan, Akreditasi jurnal, peningkatan dan Layanan Penyelengggaraan Pendidikan, serta Pembinaan Pendidikan.
Kemudian ada 25 jenis kegiatan yang siap direalisasikan yakni Melanjutkan Pengabdian Masyarakat di beberapa desa binaan, seminar, pelatihan dosen mahasiswa, penguatan jurnal
Penambahan bahan praktikum, penyempurnaan kurikulum KKNI, Peningkatan penjaminan mutu, Pelatihan entrepreneurship Mahasiswa, mendatangkan dosen tamu dan membangun kerja sama.
“ Kita sekarang saatnya bicara kualitas bukan kuantitas, sehingga lulusan ushuluddin bisa menjawab tantangan global” Kata Prof. Rosihon belum lama ini.
Ungkapan tersebut memberikan isyarat dan tekad bahwa Ushuluddin kedepan harus terus melakukan perubahan dan terobosan yang lebih baik. Sebab, hanya lulusan yang berkualitas lah yang bisa eksis dan punya daya saing di era global
Sejalan diberlakukan Kurikulum KKNI, Dekan Rosihon tetap menekankan segenap civitas Fakultas Ushuludin untuk tetap menjaga profesionalitas, sinergitas dan kondusifitas kinerja agar semua program dan cita-cita fakultas bisa terealisasi dalam mencetak lulusan yang unggul dan kompetitif. ( Harry Gibrant)