Ia menekankan bahwa, kerja sama ini memungkinkan mahasiswa UNMI untuk mengakses standar pembelajaran internasional, sekaligus membawa nilai-nilai lokal Indonesia ke ranah global.
Kolaborasi dengan NAPS mencakup pengembangan kurikulum bersama, pertukaran dosen dan mahasiswa, serta inisiatif riset di bidang kesehatan masyarakat, pendidikan anak usia dini (PAUD), Islamic business, dan layanan lansia (Aged Care). Ini sejalan dengan fokus pengembangan prodi UNMI di bidang Kesehatan, Teknologi Informasi, Komunikasi Digital, dan Biosistem Halal Tropis.
Emeritus Prof. Eugene Clark, Chair of the NAPS Board & Governance Council yang hadir langsung dari Sydney, menyatakan kegembiraannya. “Kami melihat potensi besar pada UNMI sebagai mitra strategis dari Indonesia. Kerja sama lintas negara seperti ini akan memperkaya perspektif mahasiswa dan dosen, serta memperkuat pemahaman lintas budaya yang sangat penting di abad ke-21,” ujarnya.