Rektor menjelaskan jumlah sebaran publikasi ilmiah UIN Sunan Gunung Djati Bandung mencapai 706 dokumen itu sejak tahun 2009 sampai 2020, dengan rincian; tahun 2009 (1 dokumen), 2011 (10 dokumen) 2012 (12 dokumen), 2013 (9 dokumen), 2014 (10 dokumen), 2015 (16 dokumen), 2016 (27 dokumen), 2017 (51 dokumen), 2018 (229 dokumen), 2019 (278 dokumen), dan 2020 (63 dokumen).
Sentra Publikasi Indonesia yang beralamat di Kota Kembang melaporkan top 10 lembaga dan pendidikan tinggi di Bandung untuk pencapaian publikasi skala internasional bereputasi global index Scopus.
“Sampai hari kemarin, UIN Sunan Gunung Djati Bandung menempati posisi kelima (698), pertama ITB (14332), kedua Unpad (4704), ketiga UPI (2910), keempat Telkom University (2491). Ini membuktikan kampus UIN Sunan Gunung Djati Bandung sejajar dengan perguruan tinggi lain dalam bidang publikasi ilmiah,” pungkasnya. (Hargib)