Dalam maketnya, di Situ Rawakalong akan dibuat jogging track. Bahkan, plaza. Sayangnya, sejumlah masalah sudah kelihatan. Misalnya, kondisi eksisting situ yang penuh karamba. Wilayah sekitar situ juga sudah kumuh. Sementara itu, pekerjaan sudah diburu waktu.
“Itu semua menunjukkan perencanaan yang belum matang. Bahkan, hingga saat ini, lelang MK (manajemen konstruksi) di ULP saja terancam gagal.”ungkap Daddy.
Sekretaris Fraksi Partai Gerindra DPRD Jabar ini, menyebutkan.
Dari kondisi yang ada, memang agak mustahil pengembangan Situ Rawakalong yang direncanakan menelan biaya Rp 30 miliar tersebut bisa terwujud tepat waktu.
“Sangat tidak mungkin dua pekerjaan dilakukan bersamaan di lokasi yang sama. Mengapa? Karena BBWS sedang melakukan pengerukan situ tersebut, padahal UPTD harus melakukan pembangunan di atasnya,” ujar Anggota Dewan dari daerah pemilihan Cirebon-Indramayu tersebut.