“Pengemudinya pun harus memakai SIM Militer yang dikeluarkan oleh POM TNI,” cetusnya.
Hasanuddin menduga kendaraan plat nomor milter ini, khususnya di Jakarta, disalahgunakan seperti untuk melintas di jalan-jalan yang menerapkan aturan ganjil genap.
“Bahkan, bisa saja kendaraan dengan plat nomor militer ini digunakan untuk tindak kriminal atau kepentingan yang tidak pada tempatnya,” ungkap dia.
Untuk itu, kata Hasanuddin, pihaknya mengimbau agar segera dilakukan penertiban penggunaan plat nomor militer pada kendaaran milik masyarakat.
“Saya mohon dengan segala hormat ini harus ditertibkan, perlu dilibatkan POM TNI juga untuk mengecek keabsahan kendaraan yang digunakan oleh pihak umum,” tandasnya.
Belakangan ini viral video sebuah mobil mewah berwarna hitam menggunakan pelat nomor militer yang diparkir didepan sebuah rumah makan. Saat ditanya, sang pengemudi sempat mengaku TNI aktif namun segera dibantahnya kembali. [mae]