Maruli menyebut, langkah itu merupakan kontribusi nyata institusi dalam mendukung penghematan anggaran negara, tanpa mengganggu pelaksanaan tugas pokok.
Sedangkan fokus utama, menurutnya, diarahkan pada peningkatan kesiapan operasional dan kemampuan prajurit melalui peningkatan frekuensi dan kualitas program latihan, serta pembangunan dan optimalisasi sarana prasarana latihan secara berkelanjutan.
Dijelaskannya, kesemuanya itu sejalan dengan upaya untuk memperkuat profesionalisme dan efektivitas dalam menghadapi dinamika ancaman yang terus berkembang.
Selain itu, Maruli mengatakan, TNI AD harus terus memastikan bahwa, pemenuhan kebutuhan Satgas Operasi merupakan prioritas yang tidak boleh diabaikan. Dukungan logistik, personel, maupun elemen pendukung lainnya harus disiapkan secara tepat waktu dan proporsional agar setiap tugas dapat dijalankan dengan aman dan optimal.