Di samping itu, Pemerintah Kota Bandung terus berupaya menghadirkan sarana dan prasarana untuk mendukung hadirnya budaya baca di lingkungan masyarakat.
“Seperti membangun perpustakaan, dan menghadirkan perpustakaan keliling (pusling) di tiap kelurahan,” bebernya.
“Tadinya kalau tidak pandemi, inginnya satu kelurahan satu mobil pusling, tapi karena pandemi ada refocusing jadi nanti rencananya pake gerobak perkelurahan,” tambahnya.
Di tempat sama, Plt. Kepala Disarpus Kota Bandung, Asep Saeful Gufron bersyukur meski di tengah pandemi tetapi kegiatan lomba mendapat respon positif, dan animo masyarakat dalam mengikuti lomba cukup tinggi utamanya dari tingkat SD dan SMP.
Hal itu bisa dilihat dari banyaknya pendaftar. Di antaranya 137 orang pendaftar lomba menulis cerita, 115 orang pendaftar lomba video literasi, dan 220 orang pendaftar lomba duta baca.