SUKABUMI – BEDAnews.com || Tim Dokter Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Sukabumi dengan Himpunan Pencinta Alam Dan Pendaki Gunung Paksi Extrass, mengirimkan sejumlah bantuan logistik serta relawan penanggulangan bencana ke Kabupaten Cianjur, pasca gempa bumi, Jawa Barat Senin lalu.
Segera setelah bencana terjadi, PMI Kabupaten Sukabumi dan Paksi Extrass, mengirimkan relawan dalam respons gempa Cianjur. Berserta relawan, sejumlah bantuan yang dikirimkan yakni ambulans, paket perlengkapan kesehatan, perlengkapan bayi, tarpaulin.
Ketua PMI Kabuapten Sukabumi, dr Hondo menjelaskan, personel dan bantuan selain PMI Kabupaten Sukabumi tersebut di bantu Paksi Extrass.
“Tim dokter PMI memobilisasi ambulans serta paket bantuan untuk bantu penanggulangan gempa di Cianjur,” kata dia.
PMI telah melakukan kaji cepat untuk mengetahui kebutuhan mendesak di lokasi bencana. Sementara ini, kata dr Hondo, korban gempa Cianjur membutuhkan ambulans, tenda, tarpaulin, makanan siap saji, air mineral, obat-obatan, genset, serta kantong mayat.
Kendati PMI Pusat telah mendirikan posko bencana di Kabupaten Cianjur. PMI Kabupaten Sukabumi dengan sekuat tenaga dan Paksi Extrass, menelusuri dampak gempa terparah berada di Kecamatan Cianjur, Cilaku, Karang Tengah, Cugenang, Pacet, Warung Kondang, dan Kecamatan Gekbrong. Sedangkan bantuan yang dilakukan saat ini di Kampung Cirumput, Desa Cirumput, Kecamatan Cugeunang RT 001 RW 004.
“Warga masyarakat masih trauma dan mengungsi di lapangan terbuka. Kami menerjunkan tim assesment langsung kemasyarakat, sesuai laporan yang masuk dari PMI kecamatan, di lokasi bencana,” kata dia.
Di tempat yang sama Ketua Himpunan Pencinta Alam dan Pendaki Gunung Paksi Extrass, Fajar Febriansyah mengungkapkan kepada wartawan, dari hasil observasi kepada para korban, kebanyakan korban mengalami ISPA (infeksi saluran pernafasan akut) dengan keluhan batuk dan sedikit sesak. Rabu, 23 November 2022.
“Sejak hari Senin lalu hingga beberapa hari kedepan, Paksi Extrass akan terus membantu korban gempa di Cianjur. Seperti yang diamanatkan pada Musyawarah Umum Anggota (MUA) Paksi Extrass, ada empat pokok kegiatan yang ada di dalam Himpunan Pecinta Alam dan Pendaki Gunung PAKSI EXTRASS, Pendidikan, Penjelajahan, Sosial Kemasyarakatan, serta Perlindungan Alam, ungkap Fajar.
Menurut Jay, sapaan Akrab Fajar, dalam segi medis yang menjadi kendala adalah obat²an untuk anak usia balita yang masih kurang lengkap, popok ukuran bayi baru lahir, hingga balita. Namun, yang paling mendesak dan kritis saat ini adalah kebutuhan akan tenda. Apalagi dalam kondisi cuaca hujan seperti ini sangat mengkhawatirkan. Bagi pengungsi saat ini, umumnya mengharapkan bermukim membuat camp mandiri walaupun dengan material seadanya. Mengingat kondisi Physikologis trauma pasca gempa masih melekat, selain khawatir dengan gempa susulan yang masih terasa.
Jay berharap, semoga bisa menjadi perhatian semua pihak, bila akan memberikan bantuan, sebelumnya agar berkoordinasi dengan Posko Utama Bencana. Selain itu, lebih memprioritaskan tenda yang menjadi tempat hunian sementara para korban. Mengingat bantuan logistik sangat membludak dari berbagai pihak. Kendati demikian, masih banyak beberapa lokasi yang belum mendapat bantuan logistik.
Selain itu, dia menjelaskan, bahwa saat ini banyak korban membutuhkan uluran tangan. Pasalnya, banyak bangunan yang hancur bahkan rata dengan bumi akibat gempa bumi ini.
Menurut Jay, operasi bencana Cianjur yang telah dilakukan Paksi Extrass, meliputi evakuasi korban, membantu mensupply logistik di beberapa lokasi. Memberikan bantuan medis.
Pihak nya juga hingga beberapa hari kedepan, akan terus melakukan penelusuran ke lokasi bencana yang belum tersentuh oleh relawan lain. Mengingat, masih ada beberapa lokasi yang belum tersentuh bantuan, bahkan hingga kini masih gelap, karena aliran listrik terputus, belum ada penerangan, dan bantuan medis.
Dari beberapa anggota Paksi Extras yang turut serta melakukan evakuasi membantu bencana pun masih berharap ada nya bantuan peralatan untuk menunjang kegiatan, seperti APD dan alat komunikasi (HT). Sedangkan untuk di beberapa titik lokasi bencana yang belum tersentuh, menurut Jay masih membutuhkan tenda-tenda untuk masyarakat bernaung.
Terakhir Jay berujar “Saya memohon kepada Posko Bencana agar ada koordinasi dalam satu komando, sehingga support kebutuhan logistik dan lain-lain dapat lebih efektif dan tepat sasaran sesuai hasil assesment, “harapnya mengakhiri.
Sumber : Liputan Gempa
Editor : Avhes