“Pemberhentian Pak Marwan sarat kepentingan politik, mengingat permasalahan beliau dengan Pak Ace terjadi lebih dari setahun yang lalu, kalau memang beliau mau diberi sanksi kenapa tidak dari dulu, malah baru sekarang menjelang Musda, terlebih Plt yang di tunjuk adalah orang dekat Pak Ace yang bukan orang Sukabumi, wajar jika mereka khawatir kalau keputusan ini tidak akan di setujui Ketum,” papar Dewa.
“Kami menerima dan tidak mempermasalahkan Keputusan Golkar Jabar selama sesuai mekanisme dan aturan Partai, akan tetapi sampai saat ini mereka tidak bisa menunjukan persetujuan tertulis dari Ketum, mereka malah terkesan mengabaikan Instruksi Ketua Umum dan terus berdalih Keputusan yang di buat atas dasar Keputusan Dewan Etik yang merupakan bagian dari DPP GOLKAR, padahal dalam surat instruksi klausul 3 ditegaskan harus mendapat persetujuan Ketua Umum DPP Golkar, bukan dewan etik,” tandasnya.