Cimahi, BEDANews
Menyangkut kasus korupsi Wisma Atlit, yang ditangani oleh KPK, masyarakat menilai tidak secara serius ditanganinya, hingga kasus tersebut seperti diambang, tidak jelas akan juntrungnya.
“KPK jangan mudah diintervensi oleh penguasa, jika KPK tak berani menuntaskan kasus ini, KPK kami anggap banci,” demikian penegasan Ketua Terima Rorongsokan Istimewa (Terorist) Jabar Tatan Sophian, Sabtu (21/4).
Namun setelah kasus Anggie tersebut digelar kembali disoroto salah satu media Televisi swasta, mengundang polemik di masyarakat. Dia meminta, digelarnya kembalinya kasus tersebut, jangan hanya sebagai komuflase saja, hanya untuk menina bobokan masyarakat, "Cobalah kasus Wisma Atlit ditangani secara serius, sampai tuntas, dan KPK jangan mudah terintervensi oleh penguasa," tegasnya.
Karena, lanjut Tatan, bila Anggie dan Rossa, serius ditangani sampai tuntas, maka kunci utama diduga akan menyeret petinggi-petinggi partai demokrat, KPK jangan memble menangani kasus ini, katanya. (M. Fachry)