KAB. BANDUNG || bedanews.com — Menanggapi bencana banjir yang terjadi di wilayah Kabupaten Bandung meliputi Kecamatan Cimenyan, Kertasari, Dayeuhkolot, Baleendah, Katapang, dan Bojongsoang, Kamis kemarin 11 Januari 2024, pihak Perumda Air Minum Tirta Raharja melalui Humasnya, mengatakan, kalau itu merupakan Bencana Hidrometeorologi.
Humas Perumda menjelaskan, Bencana Hidrometeorologi adalah bencana yang diakibatkan oleh aktivitas cuaca seperti siklus hidrologi, curah hujan, temperatur, angin dan kelembapan. Bentuk bencana hidrometeorologi berupa kekeringan, banjir, badai, kebakaran hutan, longsor, angin puyuh, gelombang dingin, hingga gelombang panas.
Bencana hidrometeorologi saat ini, lanjutnya, melanda sungai Cibangoak dimana terjadi Banjir Bandang dari hulu citarum yang berdampak terhadap terganggunya pengolahan air Perumda Air Minum Tirta Raharja, dengan kondisi yang terjadi:
1. Tingginya tingkat kekeruhan air baku melebihi 10.000 NTU dikarenakan Intensitas hujan yang sangat ekstrem.
2. Saluran Intake tertutup oleh material lumpur, pasir dan sampah
“Sehingga tidak memungkinkan untuk beroperasi mengolah air baku menjadi air bersih. Bahkan sewaktu waktu kejadian diatas dapat terjadi dalam kondisi ekstrem. Untuk itu kami menghimbau kepada Pelanggan agar menampung air selama masih mengalir dari sistem jaringan perpipaan dan menggunakan air secara bijak,” katanya melalui telepon selular, Jum’at 2024.
Perlu juga masyarakat dan pelanggan mengetahui, Humas menambahkan, bencana bisa terjadi dikarenakan faktor intensitas hujan yang sangat ekstrem. Dampak dari permasalahan tersebut kekeruhan air baku sangat tinggi dan banyak material sampah, lumpur, pasir dan bebatuan yang menghambat terhadap proses produksi air baku menjadi air bersih.
Tentu saja hal itu tidak menghentikan pelayanan Perumda Air Minum Tirta Raharja untuk memberikan pelayanan terbaik. Upaya yang sudah dilakukan yaitu dengan mengirim armada tangki untuk mensuplai air bersih ke setiap pelanggan yang terdampak bemcana, selanjutnya memonitoring dan memperbaiki/memelihara jalur air baku yang masuk ke sistem perpipaan.
“Daerah terdampak ada di Wilayah II yang meliputi Baleendah, Bojongsoang, dan Dayeuhkolot. Semwntara di Wilayah III, diantaranya, Ciparay, Majalaya, Cicalengka, dan Rancaekek,” ujarnya.
Pada prinsipnya, Humas Perumda mengungkapkan, Perumda Air Minum Tirta Raharja tidak akan surut dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat dan pelanggan. Karena prioritas Perumda adalah terus memberikan pelayanan terbaik dan maksimal.***