“Di Gekraf kami mengajak untuk terus belajar dan berkembang tanpa mengenal batas,” ucap Diana. Gekraf Jatim, Diana melanjutkan, mendapat kepercayaan dari Kementerian Koperasi dan UKM sebagai pendamping UMKM.
“Kami membantu UMKM untuk mengembangka potensi mereka dan agar bisnis mereka semakin terukur dengan baik,” ujar dia.
Gekraf Jatim juga sejauh ini telah menggelar sembilan seri peningkatan kapasitas pelaku ekonomi kreatif secara online. “Saat ini kami melakukan kegiatan offline berupa pameran dan bazar. Di dalamnya juga ada workshop pengembangan kapasitas diri bagi pelaku ekraf. Dalam pengembangan SDM, sejauh ini kami mandiri karena terbentur anggaran,” tutur Diana.
Wakil Ketua Gekraf Jatim, Luthfi Nur Zaman menjelaskan, Gekraf Jatim berdiri sejak 2018. Salah satunya juga mereka tengah menginisiasi berdirinya Kampus Gekraf di Jawa Timur yang sebagai ruang pembelajaran tak hanya kepada lulusan SMA, namun juga kepada para pelaku ekonomi kreatif.


![{"remix_data":[],"remix_entry_point":"challenges","source_tags":["local"],"origin":"unknown","total_draw_time":0,"total_draw_actions":0,"layers_used":0,"brushes_used":0,"photos_added":0,"total_editor_actions":{},"tools_used":{"addons":1,"transform":1},"is_sticker":false,"edited_since_last_sticker_save":true,"containsFTESticker":false}](https://bedanews.com/wp-content/uploads/2025/11/Picsart_25-11-26_01-04-45-413.jpg)









