Tedy menuturkan, pembentukan satgas khusus ini sebenarnya bisa diterapkan seperti halnya saat situasi pandemi Covid-19. Seluruh elemen dari Kota Bandung kompak saling bantu, turun tangan, urun rembuk. Kehadiran Pemerintah Kota Bandung disokong penuh oleh warga, komunitas, TNI, kepolisian, hingga perusahaan swasta.
“Kita belajar dari pandemi membuat satgas di tingkat kota. Bahkan dulu kita rutin bersama Forkopimda, selalu bertemu dua pekan sekali untuk memantau perkembangan dari penangan Covid. Jadi, mengapa tidak kita memberlakukan hal serupa pada penanganan sampah ini,” ujar Tedy, dalam rapat tersebut.
Ia menambahkan, permasalahan sampah saat ini bukanlah masalah Dinas Lingkungan Hidup saja, tetapi sudah menjadi masalah bersama. Pada saat Covid melanda, terlihat bagaimana seluruh unsur bergerak kompak.












