Ditambahkannya untuk keseluruhan atau totalnya ada sekitar 680 peserta, untuk MTU, Minat Usaha, ada Translok, start up, sama pariwisata.
“Meski begitu tahun 2020 ini kejuruannya akan lebih banyak, kemarin lebih kepada kuliner catering. Sekarang mudah-mudahan peminatnya ada service kendaraan, tata rias dan kalau ada peminatnya kita mau mencoba bariesta, termasuk juga pemandu wisata,” sebutnya.
Rina juga menyebutkan kegiatan pelatihan yang dilakukan tidak cukup untuk melayani seluruh Kabupaten Kota di Jabar. “Kita itu tergantung permintaan. Kita hanya punya anggaran untuk 8 angkatan. Bagaimana mau 27 kabupaten kota. Ga cukup ! . kita prioritasnya pada pengentasan kemiskinan,” katanya.
Untuk kegiatan monitoring alumni, Rina menyebutkan pihaknya memiliki grup-grup alumni untuk evaluasinya dan ada instruktur yang membimbing alumni.