Sampai pada suatu Jumat siang kala hujan turun saat itu. Penulis ingin mampir ke Posko sektor 7. Sebelum mampir, penulis menyempatkan diri melihat-lihat, berjalan menyusuri bagian atas pinggiran sungai. Setelah beberapa menit berjalan dan mengitari pandangan, penulis setengah termangu bercampur takjub, karena pangling dengan pemandangan yang penulis lihat. “Seperti ada sesuatu yang hilang dan berbeda. Secepat itukah berubah?! “
Tentu ada yang hilang dan berbeda. Dua tahun lalu, saat penulis melewati jembatan Rancamanyar, pinggiran sungainya banyak bangunan liar. Bangunan liar bukan hanya membuat Citarum terlihat kumuh, juga sering dijadikan tempat mesum dan sarang maksiat. Kini bangunan liar di sepanjang bantaran sungai itu sudah tak terlihat lagi. Rumput-rumput, ilalang, semak belukar serta pohon berduri yang dulu tumbuh liar juga sudah tak didapati.