Bandung, BEDAnews,-
Demi suksesnya penyelenggaraan tiga event penting di kota Bandung yakni HUT KAA ke-60, PON XlX 2016, dan ASIAN Games 2018, tokoh-tokoh nasional dan Jawa Barat seperti Agum Gumelar (mantan Ketua KONI Pusat) dan IGK Manila, dan Eka Santosa menjadi pembicara dalam Seminar Sehari bertajuk, “Kepedulian untuk Bandung dan Jawa Barat Menyongsong Peringatan HUT KAA ke-60, PON XlX 2016, dan ASIAN Games 2018″, Selasa, (10/2/2015), di Graha Tirta Siliwangi jalan Lombok Bandung.
Ketiga tokoh tersebut hadir untuk memberikan sumbangan pemikiran bagi Bandung dan Jawa Barat serta memberikan rekomendasi komprehensif berjangka panjang bagi suksesnya penyelenggaraan ketiga event tersebut.
“Jawa Barat akan menjadi tuan rumah penyelenggaraan ketiga event tersebut,tentunya semangat masyarakat Jawa Barat harus distimulir karena kegiatan tersebut adalah ‘gawenya’ seluruh masyarakat Jabar, dan bukannya hanya sekedar Bandung sebagai penyelenggara,” ujar Agum usai acara.
Khusus untuk penyelenggaraan PON XIX, Agum berharap kegiatan ini menjadi tanggung jawab bersama karena membawa nama baik daerah.
“Masyarakat Jabar harus menuju satu tujuan, yaitu mensukseskan PON XIX yakni sukses penyelenggaraan dan sukses prestasi atlet-atlet Jabar. Jangan merasa penyelenggaraan PON XIX masih lama, karena segala sesuatunya harus dipersiapkan, sebab persiapan yang baik adalah setengah dari keberhasilan,”paparnya.
Agum berharap Jabar sebagai tuan rumah PON XIX harus menjadi juara umum, untuk itu diperlukan kesungguhan kerja dari pembina olahraga. Agum tidak ingin prestasi yang diraih atlet Jabar menghalalkan segala cara, itu tidak bagus dan harus dicegah. “Prestasi haruslah prestasi murni yang diraih dari kemampuan atlet-atlet Jawa Barat,” ungkapnya.
Sementara tokoh Jawa Barat Eka Santosa menyatakan sukses sebagai penyelenggara dan sukses juga sebagai peraih prestasi yang elegan harus diwujudkan dengan nyata.
“Oleh sebab itu pikiran dan sumbang saran dari banyak pakar akan digodok di seminar. Hasilnya akan direkomendasikan mulai dari tingkat kota Bandung, provinsi Jabar, hingga ke pemerintah pusat,” tegas Eka.
Lebih lanjut Eka mengatakan bahwa seminar sehari ini tidak ada hubungannya dengan kegiatan partai. Menurutnya ia dan IGK Manila sudah lama bersahabat di bidang keolahragaan di Bandung dan Jabar.
Melalui rintisan seminar ini, harap Eka, akan dibuat semacam Caucus demi pengembangan Bandung dan Jabar. Karena, lanjut Eka, PM India, Jawaharlal Nehru, pernah menyebutkan kota Bandung bukan menjadi ibukota provinsi Jawa Barat saja, melainkan telah menjadi ibukota benua Asia dan Afrika. “Predikat kehormatan dari Jawaharlal Nehru harus kita gugah kembali demi menjaga kehormatan bangsa,”pungkasnya. (Lanie)