Citarum Harum memang program prestisius dan ambisius pemerintah yang sudah hilang “kesabaran” melihat kondisi Citarum yang dari ke hari makin “sakit” dan merana karena dicemari. Kalkulasi biaya untuk menyembuhkan sungai terpanjang di Jawa Barat itu pastinya menyedot anggaran trilyunan rupiah. Namun sebagaimana yang diungkapkan Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan ke media di awal-awal program ini diluncurkan, biaya trilyunan itu bisa ditekan sedemikuan rupa dengan melibatkan tentara.
Melibatkan Tentara
Keterlibatan TNI dalam hal ini Kodam III Siliwangi, adalah dengan menerjunkan prajurit-prajuritnya dari berbagai satuan dan batalyon yang ditemptakan mulai dari hulu, tengah dan hilir Sungai Citarum. Penempatan para prajurit di hulu, tengah dan hilir sungai itu terbagi dalam 23 sektor. Setiap sektor dipimpin oleh Dansektor yang berpangkat kolonel. Para Dansektor ini bekerja dan harus mampu mengidentifikasi dan mengatasi permasalahan di sektornya masing-masing. Ibarat strategi perang, itu berarti tiada sejengkal pun titik wilayah yang luput dari operasi teritorial.