“Pelaksanaan MBG tidak sekadar memberikan makanan gratis, tetapi memastikan makanan yang diberikan bernutrisi, sehat, dan sesuai standar gizi nasional. BGN juga telah merancang sistem kontrol, pelatihan pelaksana lapangan, dan pemantauan berkelanjutan untuk menjamin kualitas program,” papar Beny Sudarmaji.
Selain itu, Beny juga menekankan pentingnya pemberdayaan ekonomi lokal. Program MBG didesain untuk melibatkan petani, UMKM, dan penyedia pangan lokal sebagai pemasok bahan baku makanan bergizi, sehingga ada dampak ekonomi langsung di masyarakat.
Senada, Yasmien Nuur Ditrie, selaku Direktorat Promosi dan Edukasi Gizi (via Zoom) menyoroti pentingnya edukasi gizi sebagai kunci utama keberhasilan program MBG. Menurutnya, literasi gizi harus ditanamkan sejak dini dan menjadi bagian dari budaya sehari-hari.