Ia mengingatkan bahwa tidak ada jalur khusus atau pungutan biaya apapun dalam proses tersebut.
“Kami menolak segala bentuk praktik tidak resmi. Jika ada yang mengaku sebagai perantara atau meminta imbalan dalam pendaftaran Dapur SPPG, masyarakat diminta segera melaporkan. Transparansi adalah prinsip utama kami,” lanjutnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Tanah Bumbu, memberikan analisis menyeluruh terkait kompleksitas tantangan gizi yang dihadapi masyarakat Indonesia saat ini, mulai dari kekurangan gizi, kelebihan gizi, hingga defisiensi mikronutrien.
“Ketiganya saling bertumpuk dan memerlukan pendekatan terpadu, berbasis data, serta kolaborasi lintas sektor. Edukasi dan akses pangan yang berkualitas harus berjalan beriringan dengan pengawasan distribusi makanan sehat,” paparnya.