• Home
  • REDAKSI
  • PEDOMAN MEDIA CYBER
Selasa, Mei 17, 2022
  • Login
Bedanews
Advertisement
  • News
  • Hukum
  • Politik
  • Ekonomi
  • Edukasi
  • Ragam
  • Entertaint
  • TNI-POLRI
  • Profil
  • Jurnal
  • BEDAtv
No Result
View All Result
  • News
  • Hukum
  • Politik
  • Ekonomi
  • Edukasi
  • Ragam
  • Entertaint
  • TNI-POLRI
  • Profil
  • Jurnal
  • BEDAtv
No Result
View All Result
Bedanews
No Result
View All Result

Home » Soal Impor, LaNyalla Sudah Ingatkan Sejak Agustus 2021

Soal Impor, LaNyalla Sudah Ingatkan Sejak Agustus 2021

Ridhwan by Ridhwan
27 Maret 2022
in Ragam
0
0
SHARES
9
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Jakarta – bedanews.com – Keinginan Presiden Joko Widodo agar Kementerian dan Lembaga mengurangi belanja impor mendapat dukungan dari Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti. Bahkan dirinya sudah mengingatkan sejak Agustus 2021 lalu terkait hal itu.

Ketika itu, LaNyalla memang mengulas tentang kehadiran banyak marketplace kelas besar di Indonesia, dimana produk yang dijual didominasi produk impor. Sementara anak bangsa kita hanya menjadi drop shipper atau penjual saja di lapak tersebut.

“Saat sidang bersama DPR dan DPD 16 Agustus 2021, Presiden dan Wapres hadir, saya sampaikan dalam pidato saya, bahwa marketplace besar, sekelas unicorn yang ada di Indonesia, faktanya didominasi barang impor dari Tiongkok,” tandas LaNyalla, Minggu (27/3/2022).

Soal itu, tambah mantan Ketua KADIN Jatim itu, perlu ia sampaikan, karena Presiden Jokowi sangat mendorong unicorn dan decacorn tumbuh di Indonesia. Tetapi perlu digarisbawahi, bahwa mereka juga menjadi penyumbang besar masuknya barang-barang impor.

BeritaTerkait

Taekwondo Indonesia Sumbang 3 Perunggu

16 Mei 2022

Doni Monardo Cebur Diri Tangkap Udang

16 Mei 2022

“Penjualnya orang lokal, produknya impor. Ini tentu membuat prihatin, mengingat nilai transaksi belanja online kita tahun 2020, mencapai angka di kisaran 266 triliun rupiah. Dari angka itu, para penjual hanya mengambil margin dari harga jual, sementara nilai tambah utamanya ada pada produsen di luar negeri,” jelasnya.

Apalagi para decacorn ini semakin membesar di Indonesia. Bahkan ada yang sudah merger, seperti Gojek dan Tokopedia. “Mereka juga siap-siap IPO untuk menjaring dana publik. Tapi fakta, isi di dalamnya masih lebih banyak barang impor,” imbuh LaNyalla.

“Sebagai amanat kedaulatan, negara harus hadir untuk memastikan bahwa dominasi produk yang ada di market place bukan barang impor. Tetapi memberi ruang, sekaligus memastikan market size ada bagi produk lokal. Jangan dipaksa masuk, tetapi market size-nya sudah dikapling barang impor yang lebih murah,” pungkasnya. (Red).

Previous Post

Masjid Sudah Diresmikan, Windy: Siapkan Diri untuk Event Selanjutnya

Next Post

Kerja Nyata Untuk Rakyat, Relawan Banyumas Satu Komando ‘Madep Mantep 2024 Bersama Jokowi

Related Posts

Ragam

Taekwondo Indonesia Sumbang 3 Perunggu

16 Mei 2022
Ragam

Doni Monardo Cebur Diri Tangkap Udang

16 Mei 2022
Edukasi

Wow! Hantu Kuntilanak dan Pocong Menduduki peringkat Teratas di Masyarakat

16 Mei 2022
Ragam

Kembali, Diana Ria Enterprise Akan Gelar Pasar Rakyat dan Wahana Rekreasi di Surakarta

16 Mei 2022
Ragam

Di Rakerda HIPMI Jatim, Ketua DPD RI: Perekonomian Bangsa Wajib Sejahterakan Rakyat

16 Mei 2022
Ragam

Halal Bihalal Kampus Untara, Menyambung Serta Mempererat Tali Silaturahmi dan Saling Memaafkan

16 Mei 2022
Next Post

Kerja Nyata Untuk Rakyat, Relawan Banyumas Satu Komando 'Madep Mantep 2024 Bersama Jokowi

Selamat Idul Fitri – DPRD Kab. Bandung

Ucapan Hari Raya Walikota Cimahi

SERIKAT MEDIA SIBER INDONESIA

Jajaran Komisari & Direksi PT. Wika Beton

  • TENTANG KAMI
  • REDAKSI
  • PEDOMAN MEDIA CYBER
  • DISCLAIMER

MFC - Bedanews.com © 2021

No Result
View All Result
  • Home
  • Redaksi
  • News
  • Hukum
  • Politik
  • Ekonomi
  • Edukasi
  • Ragam
  • Entertain
  • TNI-POLRI
  • Profil
  • Jurnal
  • BEDAtv

MFC - Bedanews.com © 2021

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In