NGANJUK || Bedanews.com – Meski hidup dengan segala keterbatasan, namun Widodo, warga Desa Lengkong Lor, mengaku tak pernah bersedih, apalagi menangis. Sebagai umat yang beriman, ia mengaku hanya bisa pasrah dan bersyukur dengan takdir Tuhan yang telah diberikan untuknya dan keluarganya.
Namun kini, setelah puluhan tahun, akhirnya pria paruh baya tak mampu lagi membendung air matanya yang seakan telah mengeras selama itu pula.
Air matanya mengalir tulus, setulus hatinya yang selalu tabah dalam menghadapi cobaan demi cobaan yang dihadapinya selama ini.
Rumahnya yang dulu hanya terbuat dari bilik kayu dan bambu, kini telah direnovasi melalui program TMMD ke-124 Kodim 0810/Nganjuk.
Meski belum selesai 100 persen, Widodo mengaku tak bisa menahan air matanya karena merasa senang dan bersyukur. Apa yang diimpikannya selama puluhan tahun akhirnya terwujud.