KAB. BANDUNG — Pengerukkan sedimen sungai Citarik yang merupakan program Bupati Bandung, pada realisasinya untuk kebutuhan dalam pelaksanaan kegiatan tersebut lebih mengandalkan bantuan dari CSR perusahaan, bahkan pemerintah tingkat kecamatan, dan desa.
Uang bantuan sukarela itu, dikatakan Ketua FPDI Perjuangan DPRD Kab. Bandung, M. Luthfi Hafiyyan, terkumpul saat ada berkisar Rp14 jutaan. Sementara kebutuhan pengerukkan termasuk BBM intuk Beckho dan yang lainnya diperkirakan bisa mencapai Rp50 jutaan bahkan sampai ratusan juta.
Legislator muda itu memprediksikan, bila keadaan terus seperti itu, dia merasa pesimis kalau program terus bisa berjalan maksimal, karena kenyataannya dalam pelaksanaannya itu terbentur pada anggaran.
“Semestinya Bapak Bupati setelah melakukan launching lalu secara bertahap melakukan kunjungan ke lokasi pengerukkan,” katanya di ruang fraksi, Selasa (14/9/2921).


![{"remix_data":[],"remix_entry_point":"challenges","source_tags":["local"],"origin":"unknown","total_draw_time":0,"total_draw_actions":0,"layers_used":0,"brushes_used":0,"photos_added":0,"total_editor_actions":{},"tools_used":{"addons":1,"transform":1},"is_sticker":false,"edited_since_last_sticker_save":true,"containsFTESticker":false}](https://bedanews.com/wp-content/uploads/2025/11/Picsart_25-11-26_01-04-45-413.jpg)









