“Seneng lan bersyukur, mpun mboten sabar, kersane mboten kademen meleh nek dalu utowo udan (Senang dan bersyukur, sudah nggak sabar, biar tidak kedinginan lagi kalau malam atau saat hujan),” katanya ditemui di rumahnya, Sabtu (19/7/2025).
Apa yang diharapkan Mbah Mirah itu bukan tanpa alasan. Dengan pekerjaannya yang hanya buruh serabutan dan tinggal seorang diri, jangankan untuk memperbaiki rumah, bisa cukup untuk makan sehari-hari saja dirinya sudah bersyukur.
Dengan rumahnya yang akan menjadi sasaran renovasi Rutilahu dalam TMMD ke-125, Mbah Mirah pun mengingat kebesaran Tuhan Yang Maha Esa. Ia merasa do’anya selama ini telah didengar dan dijawab.
“Alhamdulillah matur suwun Gusti Allah, do’a kulo mpun dikabulke (Alhamdulillah terima kasih Tuhan Allah, do’a saya sudah dikabulkan),” ujarnya lirih.