BANDUNG, BEDAnews.com – Balai Asri Pusdai Bandung kemarin, Rabu 30/8/2023 begitu semarak. Nuansa warna warni tampak menonjol. Ada warna kuning, merah, pink, hijau, dan ada pula yang mengenakan baju adat daerah Nusantara. Tapi itu bukanlah acara bertemunya berbagai partai politik, melainkan acara peringatan Hari Anak Nasional yang diselenggarakan secara kolaborasi oleh 3 organisasi, yaitu Perhimpunan Perempuan Lintas Profesi Indonesia (P2LIPI) DPW Jawa Barat, Lions Club Wilayah 1Distrik 307 BE, dan Forum Komunikasi Partisipasi Publik Untuk Kesejahteraan Perempuan dan Anak (PUSPA) Jabar.
Pengurus dan anggota P2LIPI nampak mengenakan pakaian uniform kebanggaannya warna pink, PUSPA warna cream, dan anggota Lions Club mengenakan rompi khasnya yang terkenal di seluruh dunia yaitu warna kuning cemerlang.
Sementara itu anak-anak peserta lomba mewarnai nampak antusias mengikuti lomba dengan seragam merah dan hijau. Para penari yang mengenakan pakaian adat Sunda, dan sejumlah murid PAUD /TK nampak memakai pakaian Adat dari berbagai daerah seperti pakaian daerah Papua, pakaian daerah Sulawesi, pakaian Adat Jawa, pakaian Adat melayuMelayu, pakaian adat Betawi dan Sumatera.
Mereka menyambut kedatangan Hj.Lina Marlina Ruzhan, SE., Ketua P2LIPI Jabar sekaligus istri Wagub Jabar dengan tarian pemberian buket bunga.
Wajah Lina tampak sumringah, dan pada sambutannya menyampaikan rasa bangga dan terima kasihnya atas kolaborasi dan kerjasama yang indah antara P2LIPI, PUSPA dan Lions Club sehingga terlaksana dengan baik acara Peringatan Hari Anak Nasional dengan berbagai kegiatan.
Kegiatan Hari Anak Nasional yang bertemakan “Anak Terlindungi Jabar Juara Indonesia Maju”, berlangsung dari pagi hingga sore hari, yaitu lomba mewarnai, lomba fashion show, pemberian tingkat putih, penyerahan Sembako, pemeriksaan dan layanan kesehatan gratis, pembagian ecobag dan ecoenzim, pembagian 100 pohon buah-buahan, teatrikal dan bazaar.
Isteri Wagub Jabar mengatakan bahwa walaupun kegiatan peringatan Hari Anak Nasional ini kecil, atau boleh dikata hanya setitik, namun diharapkan mampu memotivasi masyarakat untuk semakin memberikan kepedulian terhadap anak-anak Jawa Barat.
“Anak-anak Jawa Barat pada masa yang akan datang tergantung dari anak-anak hari ini dan anak-anak hari ini tergantung pada bagaimana orang tua mendidik mereka”, papar Lina dengan gamblang.
Sementara itu Ketua Forkom PUSPA Jabar DRA. Euis Ratnaningsih, M.M menyatakan sebagai organisasi yang menaruh kepedulian terhadap kesejahteraan perempuan dan anak, pihaknya selalu bersinergi dalam menjalankan programnya.
“PUSPA. selalu terbuka dan mengajak kerjasama karena menganggap semua organisasi sama penting, duduk bersama, mengedepankan transparansi serta dalam menjalankan program bekerja ikhlas, tuntas dan kerja cerdas”, jelas Ketua PUSPAJabar.
Senada dengan Lina dari P2LIPI dan Euis dari PUSPA, Ketua Lions Club Wilayah 1 Distrik 307 B2, dr. Rukita Surjaudaja menyatakan senang bisa berkolaborasi.
Rukita menjelaskan Lions Club adalah organisasi nirlaba internasional yang anggotanya tersebar di 210 negara di seluruh dunia termasuk di Indonesia dengan moto “We serve” ( Kami mengabdi).
Lions Club di Wilayah 1 Distrik 307 B2 terdapat 16 club’ di bawah pimpinannya yang semuanya adalah sukarelawan dan yang sekarang hadir di acara peringatan Hari Anak Nasional memberikan dukungannya.
Sudah banyak kegiatan yang dilakukan Lions Club’ wilayah 1 Distrik 307 B2 yang dalam menjalankan programnya selalu berpedoman pada 5 pilar yaitu pada penderita diabetes, lingkungan hidup, vision, “feed hanger” dan kanker anak.
“,Tapi pada kenyataanya Lions Club dalam pengabdiannya banyak mengerjakan di luar 5 pilar itu. Seperti donor darah, operasi katarak, vaksinasi, donasi kepada Nakes dan RS rujukan covid”, tegas Rukita.
Acara peringatan Hari Anak Nasional yang melibatkan P2LIPI Jabar, Lions Club dan PUSPA yang didukung oleh Baznas Jabar serta Yayasan Pusdai, akhirnya ditutup oleh isteri Wagub Jabar Lina Marlina Ruzhan setelah sebelumnya dibuka juga oleh Lina karena UU Ruzhanul Ulum Wagub Jabar berhalangan hadir tidak bisa membuka acara karena pada saat bersamaan di tempat lain membuka acara Sekolah Politik Perempuan.** (Siti Sundari)