“Jika kita meminjam istilah Chandhoke tentang Benturan Negara dan Masyarakat sipil, nah saya melihat ada yang mendorong – dorong pola ini, padahal harusnya kita fokus dulu aja menghadapi pandemi ini, semuanya kita mau pandemi cepat berlalu kok, pengali makam yang kerja siang malam, aparatus negara siang malam juga mencari solusi solusi terbaik, jika sudah berlalu baru kita “bertarung secara jantan pada pilpres 2024″, kasian rakyat di cecoki obat kebencian terus, terus jika negara ini terbelah – belah, bagaimana pertanggungjawaban kita pada pendiri bangsa ini, pada anak cucu kita nanti ?,” tanya putra Riau ini menutupi pembicaraannya. (Red).