KAB. BANDUNG || bedanews.com — Berlokasi di Bojongsoang Kabupaten Bamdung, Satgas Citarum Harum sektor 6, Kolonel TNI AD Yanto, beberapa waktu lalu, menemukan limbah medis yang dianggapnya mengerikan, perbuatan inilah yang melibatkan oknum pegawai honorer DLH Bandung, membuat Sungai Citarum tidak bersih-bersih karena terkontaminasi air limbah.
Limbah medis itu, disebutkan petugas sektor 6 Citarum Harum, berupa alat suntik, pampers, obat-obatan dan limbah lainnya yang berbahaya. “Setelah di check di salah usaha masyarakat, ternyata dilengkapi dengan sarana prasarana yang mendukung untuk pengelolaan sampah medis, apalagi perizinannya,” kata Yanto sambil memperlihatkan barang bukti yang diungkapkan dalam video beberapa hari lalu.
Diperoleh informasi, limbah medis itu disebutkan dari Rumah Sakit-Rumah Sakit besar di Kota Bandung termasuk Kabupaten Bandung. Selanjutnya tempat usaha masyarakat ini akan di Police Line sampai ada penyelesaian dari masalah yang terjadi, “Sebab ulah oknum-oknum seperti inilah yang membuat Citarum tidak bersih bersih selama 6 tahun berjalan,” ujarnya.
Sementara dari Kabid Pengelolaan Sampah Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bandung, Oki Suyatno, menyebutkan, kalau dirinya memang hadir di lokasi, bahkan dari Oki sendiri menuturkan ada 2 (dua) rumah sakit di Kabupaten Bandung yang ikut terlibat pembuangan sampah medis.
Untuk lebih jelasnya, Oki menyarankan untuk melakukan konfirmasi dengan Kabid P3HL (Pengendalian Pencemaran dan Penataan Lingkungan), Robby Dewantara Sukardi, tujuannya agar bisa mendapatkan informasi yang jelas.
Sayangnya, setelah 3 (tiga) kali bermaksud menemui Kabid P3HL untuk mempertanyakan permasalahan tersebut, Robby dikatakan stafnya tidak ada di tempat. Terahir hari ini, Senin 21 Oktober 2024, diruangannya ada suaranya, tapi dikatakan tidak ada oleh stafnya.
Pas berada di lantai 1 (satu), ada staf lain bidang menyampaikan, kalau Robby dengan salah seorang stafnya baru saja berangkat naik mobil.***