Dalam sesi tersebut, Samsung bersama Google dan Qualcomm membahas kolaborasi mereka untuk mengembangkan AI yang lebih natural dan kontekstual, sekaligus memperkenalkan hasil penelitian terbaru dari Samsung yang dilakukan bersama firma riset Symmetry di London. Penelitian itu memberikan wawasan mendalam mengenai penggunaan AI mobile dan tantangan utama yang dihadapi dalam adopsi teknologi tersebut.
Dari hasil penelitian tersebut, terungkap bahwa 55 persen konsumen lebih memilih menggunakan AI di smartphone dibandingkan perangkat lainnya. Namun, penelitian itu juga mengidentifikasi beberapa hambatan, di antaranya 56% konsumen merasa ragu terhadap kemampuan AI untuk memberikan manfaat nyata dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, 85% konsumen merasa kurang percaya diri dalam memanfaatkan AI secara maksimal, dan 90 persen khawatir tentang privasi serta kepercayaan terhadap teknologi AI.