Lebih lanjut, Asrenum Panglima TNI menekankan bahwa pembangunan zona integritas menjadi langkah nyata dalam membentuk institusi yang bersih dan bebas korupsi. “Monitoring dan evaluasi Reformasi Birokrasi menjadi bagian yang sangat penting dalam proses ini untuk memastikan bahwa pelaksanaan zona integritas berjalan efektif, efesien dan sesuai dengan tujuan yang ditetapkan,” tegasnya.
Sebanyak 70 prajurit TNI dari Kodam Iskandar Muda, Lanal Sabang, dan Lanud Iskandar Muda mengikuti kegiatan ini. Para peserta mendapatkan tiga materi utama yang menjadi fondasi penting dalam pelaksanaan Reformasi Birokrasi, yakni Strategi Pembangunan Zona Integritas menuju WBK/WBBM disampaikan Kolonel Laut (S) Dede Suhendrawan, Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) oleh Kolonel Arm Wahyudi Dwi Santoso dan materi tentang Manajemen Risiko yang dibawakan oleh Kolonel Inf Dodit Susanto.












