• DISCLAIMER
  • PEDOMAN MEDIA CYBER
  • TENTANG KAMI
  • REDAKSI
  • Contact Us
Jumat, Oktober 3, 2025
  • Login
Bedanews
Advertisement
  • TNI-POLRI
  • Headline
  • Ragam
  • News
  • Politik
  • Edukasi
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Karya
  • Profil
No Result
View All Result
  • TNI-POLRI
  • Headline
  • Ragam
  • News
  • Politik
  • Edukasi
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Karya
  • Profil
No Result
View All Result
Bedanews
No Result
View All Result

Home » Refleksi Skor 1:0: Meningkatkan Konsistensi dan Kualitas Pendidikan

Refleksi Skor 1:0: Meningkatkan Konsistensi dan Kualitas Pendidikan

Hargib by Hargib
31 Juli 2025
in Edukasi, Jurnal, News, Ragam
0
0
SHARES
0
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Bandung,Bedanews.com

Wawancara Eksklusif  dengan: Prof. Dr. H. A. Rusdiana, MM. Kelahiran Ciamis, 21 April 1961: Guru besar Manajemen Pendidikan UIN Bandung. Peraih Nominator Penulis Opini terproduktitf di Koran Harian Umum Kabar Priangan (15/5/2025). Dewan Pembina PERMAPEDIS Jawa Barat; Dewan Pakar Perkumpulan Wagi Galuh Puseur. Pendiri dan Pembina Yayasan Sosial Dana Pendidikan Al-Mishbah Cipadung Bandung dan Yayasan Pengembangan Swadaya Mayarakat Tresna Bhakti Cinyasag Panawangan Kabupaten Ciamis Provinsi Jawa Barat. (Selasa, 29 Juli 2025: 22:30),

“Skor 1:0 atas Vietnam bukan sekadar kekalahan, ia cermin pentingnya konsistensi dalam membangun pembelajaran dan peradaban bangsa.”

Tanggal 29 Juli 2025, stadion penuh sorak, Indonesia bertanding melawan Vietnam di final U-23. Namun pada menit 41:11, skor berubah jadi 1:0. Meski permainan belum berakhir, gestur para pemain kita sudah menunjukkan kelelahan, kehilangan koordinasi, dan runtuhnya kepercayaan. Kekalahan itu menyisakan pertanyaan besar: Apa yang sesungguhnya hilang dari kita? Lebih dari soal strategi atau stamina, skor itu menyingkap satu nilai yang genting: konsistensi. Dalam pendidikan pun, konsistensi adalah nyawa yang menjaga ritme pembelajaran, membangun kepercayaan, dan menghidupkan nilai. Namun, sayangnya, dalam euforia reformasi kurikulum dan modernisasi teknologi, nilai konsistensi kerap terpinggirkan.Imam Al-Ghazali mengingatkan bahwa guru adalah pembangun kehidupan kekal anak-anak kita. Tapi, sebagaimana diingatkan Thorndike, anak tak bisa belajar bila tak berada dalam kesiapan yang didukung lingkungan konsisten secara mental, emosional, dan sosial.

BeritaTerkait

Gus Yasin: Muktamar PPP Tak Mungkin Hasilkan Dua Keputusan

2 Oktober 2025

Puncak Milad IPPAT ke 38 Diisi Doa, Syukuran dan Seminar Hukum

2 Oktober 2025
Page 1 of 5
12...5Next
Tags: konsistensikualitas pendidikan IndonesiaRefleksi skor 1-0Sepakbola
Previous Post

TNI Bersama Tim GabunganTemukan Dan Musnahkan 30.000 Batang Ganja di Mandailing Natal

Next Post

Babinsa Lakukan Upaya Pencegahan Kebakaran Hutan Dan Lahan Dengan Rutin Patroli Dan Sosialisasi

Related Posts

Ragam

Gus Yasin: Muktamar PPP Tak Mungkin Hasilkan Dua Keputusan

2 Oktober 2025
News

Puncak Milad IPPAT ke 38 Diisi Doa, Syukuran dan Seminar Hukum

2 Oktober 2025
Ragam

Direktur Utama PT. Timah Tbk, Restu Widyantoro, Dianugerahi Pangkat Brigjen TNI Kehormatan Oleh Presiden

2 Oktober 2025
Ragam

Forum Wartawan Kebangsaan Minta Perpres MBG Lindungi Anak dari Keracunan

2 Oktober 2025
Ragam

Lulus Cumlaude, Wanita Asal Jombang Hadiahkan untuk Sang Suami Prajurit TNI

2 Oktober 2025
Ragam

BNN Jateng Gedor Kesadaran Mahasiswa Baru Universitas Muhammadiyah Klaten, Generasi Muda Garda Depan

2 Oktober 2025
Next Post

Babinsa Lakukan Upaya Pencegahan Kebakaran Hutan Dan Lahan Dengan Rutin Patroli Dan Sosialisasi

JDIH DPRD Kota Cimahi

LPKL

BEDA Itu pilihan

SERIKAT MEDIA SIBER INDONESIA

MFC - Bedanews.com © 2021

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result

MFC - Bedanews.com © 2021