21. Prabu Dharmaraja (1042-1065 M)
Raja Sunda ke-21, yang naik tahta sunda menggatikan ayahnya, Sri Jayabhupati (mp. 1030-1042 M), yang meninggal pada tahun 1042 M. Prabu Dharmaraja atau lengkapnya Prabu Dharmaraja Jayamahen Wisnumurti Salakasunda blBuana. Setelah meninggal ia dikenal dengan Sang Mokteng Winduraja, karena ia dipusarakan di Winduraja. Winduraja adalah nama desa di kecamatan Kawali kabupaten Ciamis. Jadi ada gejala setelah wafatnya Sri Jayabupati sampai dengan tahun 1187 M, pusat pemerintahan Sunda terletak di kawasan timur tidak di Pakuan. Cicit raja ini, Prabu Dharmakusuma juga dipusarakan di Winduraja. Setelah meninggal, tahta sunda kemudian diwariskan kepada menantunya, Prabu Langlang Bumi / Prabu langlang Buana. (mp. 1065-1155 M)