5. Rakeyan Medang
Rakeyan Medang merupakan putra dari sang Banga, dan meneruskan kekuasaan di tahta Sunda, yang berkuasa selama 17 tahun (dari tahun 766-783 M), dengan gelar Parbu Hulu Kujang. Ia tidak mempunyai anak laki-laki, sehingga tahta jatuh kepada menantunya, Rakeyan Hujung Kulon.
6. Rakeyan Hujung Hulon
Rakeyan Hujung kulon bergelar Prabu Gilingwesi. Ia naik tahta menggantikan mertuanya, Rakeyan Medang, dan berkuasa selama 12 tahun dari tahun 783-795 M. Ia berasal dari galuh, putra Sang Mansiri. Karena Rakeyan medang tidak mempunyai anak laki-laki, sehingga tahta kemudian jatuh ketangan menantunya, Rakeyan Hujung Kulon. Rakeyan Hujung Kulon juga tidak mempunyai anak laki-laki, sehingga tahta kemudian jatuh ke tangan menantunya, Rakeyan Diwus atau Prabu Pucuk Bumi Dharmeswara.