Menundukkan pandangan dan mengendalikan lisan dari ghibah harus benar-benar dilaksanakan. Intinya, kita harus menghias jiwa raga dengan nilai-nilai ibadah, akhlak mulia, dan berusaha keras menjauhi segala perbuatan maksiat.
Sungguh berbahagia dan akan menjadi nilai lebih dari ibadah puasa Ramadhan jika kita dapat meraih keutamaan malam seribu bulan ini. Oleh karena itu, i’tikaf, berbagai ibadah dan dzikir harus benar-benar ditingkatkan agar kita ditakdirkan Allah menjadi bagian dari orang-orang yang meraih lailatul qadar seraya mendapat hidayah, inayah, rahmat, dan ampunan Allah. Semoga.
(Wallahu A’lam Bishowab).
Penulis:
Ahmad Rusdiana, Guru Besar Manajemen Pendidikan UIN Sunan Gunung Djati Bandung. Peneliti Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Swasta (PTKIS) sejak tahun 2010 sampai sekarang. Pendiri dan Pembina Yayasan Sosial Dana Pendidikan Al-Misbah Cipadung-Bandung yang mengembangkan pendidikan Diniah, RA, MI, dan MTs, sejak tahun 1984, serta garapan khusus Bina Desa, melalui Yayasan Pengembangan Swadaya Masyarakat Tresna Bhakti, yang didirikannya sejak tahun 1994 dan sekaligus sebagai Pendiri Yayasan, kegiatannya pembinaan dan pengembangan asrama mahasiswa pada setiap tahunnya tidak kurang dari 50 mahasiswa di Asrama Tresna Bhakti Cibiru Bandung. Membina dan mengembangkan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) TK-TPA-Paket A-B-C. Rumah Baca Masyarakat Tresna Bhakti sejak tahun 2007 di Desa Cinyasag Kecamatan. Panawangan Kabupaten. Ciamis Jawa Barat. Karya Lengkap sd. Tahun 2022 dapat di akses melalui: (1) http://digilib.uinsgd.ac.id/view/creators. (2) https://www.google.com/ search?q =buku+a.rusdiana +shopee&source (3) https://play.google.com/store/books/author?id***rie