Obet Rumbruren menegaskan dukungannya terhadap program MBG dan menyebutnya sebagai langkah penting dalam mencerdaskan anak bangsa.
“Program ini krusial karena menyediakan makanan bergizi siap santap, sehingga masyarakat tak perlu repot menyiapkan sendiri. Makanan akan diantar langsung ke sekolah atau lokasi yang telah ditentukan,” ujar Obet.
Ia juga menekankan pentingnya peran aktif masyarakat dalam mengelola Dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (Dapur SPPG), sembari memastikan anggaran program tetap berputar di tingkat lokal selama lima tahun ke depan.
Sementara itu, Mohamad Fadil Alchoiri dari BGN menjelaskan bahwa Program Gizi Nasional (PGN) menargetkan penurunan angka stunting nasional hingga di bawah 15%.
“Saat ini angka stunting kita masih sekitar 20%. Melalui PGN, kami fokus pada peningkatan ketersediaan pangan bergizi, peran koperasi lokal, serta peningkatan kapasitas SDM daerah,” paparnya.