JAKARTA || Bedanews.com — Sosok Prof. Dr. Herri Swantoro kembali mencuri perhatian publik hukum nasional. Putra asli Wonosobo, Jawa Tengah yang dikenal sebagai “Negeri di Atas Awan” ini dinilai telah menorehkan berbagai prestasi penting dalam reformasi peradilan Indonesia.
Meski terdampak rotasi penyegaran internal Mahkamah Agung (MA) dan kini ditugaskan ke Daerah Istimewa Yogyakarta, kiprah dan pengaruh Prof. Herri dalam pengembangan sistem peradilan tetap diakui luas.
Salah satu bentuk apresiasi tertinggi datang dari Universitas Negeri Makassar (UNM) yang resmi menganugerahkan gelar Guru Besar Kehormatan kepada Prof. Herri. “Beliau adalah Guru Besar Kehormatan keenam di UNM dan ke-24 di Indonesia,” ujar Prof. Karta, perwakilan UNM dalam seremoni pengangkatan.