KAB. BANDUNG || bedanews.com — Yayasan Jaringan Advokasi Rakyat Miskin Indonesia (Jarmi), dikatakan Ketua Divisi Pendidikan dan Pelatihan, Toni Rustandi, mempunyai program prioritas untuk memaksimalkan pelayanan secara gratis kepada masyarakat dalam berbagai aspek.
Toni menambahkan, Jarmi lebih banyak pada kegiatan Sosial Kemanusiaan termasuk peningkatan Sumber Daya Manusia melalui palayanan pendidikan kesetaraan. Walau pun diakui Toni perizinan PKBM Jarmi masih dalam proses tapi menghalangi giatnya untuk merekrut warga putus sekolah agar bisa mendapatkan pendidikan yang layak.
“Saat ini kita melakukan kolaborasi dengan PKBM yang sudah mempunyai izin operasional. Mengenai perlengkapan pembelajaran mereka, Jarmi sudah menyediakannya,” kata Toni di Gedung Toha, saat wisuda kelulusan siswa-siswi PKBM, Selasa 14 Juni 2022.
Selanjutnua Jarmi sedang mengupayakan jenjang pendidikan ke perguruan tinggi, ungkap Toni, bahkan sudah melakukan koordinasi dengan STIA, namun saat masih belum ada kelanjutannya. Mudah-mudahan dalam waktu dekat bisa direalisasikan.
Sementara itu, Ketua Divisi Pelayanan Kesehatan Masyarakat Jarmi, Abeng Sukmana, menuturkan, turut mengemukakan, peran Jarmi saat warga membutuhkan bantuan untuk untuk mendapatkan pelayanan kesehata, seperti BPJS yang ditolak juga SKTM yang tidak bisa dipergunakan.
Jarmi akan membantu menanggulangi permasalahan itu semaksimal mungkin. Karena Jarmi,menurut Abeng, mempunyai program prioritas yang diimplementasikan melalui kerja nyata. Dan itu dibuktikan dengan aksi berupa pembagian sembako, perekrutan warga putus sekolah, pemberian bantuan, dan hal lainnya yang sesuai dengan kesepakatan bersama pengurus.
Perencanaan lainnya yang akan dilakukan Jarmi, imbuh Abeng, penggalian potensi seni dan budaya daerah, salah satunya pelestarian seni bela diri Pencak Silat. “Jadi kepedulian Jarmi itu sebenarnya terus berkembang dalam berbagai aspek,” ujar Abeng.
Demikian juga dengan Dewan Penasehat Jarmi, H. Dasep Kurnia Gunarudin, SH. MM., turut menegaskan, Jarmi selalu siap sedia memberikan pelayanan kepada masyarakat selama 24 jam. Keluhan masyarakat ada bhakti Jarmi untuk menyelesaikannya. Baik itu bersifat sosial, atau kebutuhan lainnya yang dialami warga miskin.
“Semoga dengan pelayanan yang diberikan oleh kami kepada masyarakat bisa bermanfaat dan bisa menjadikan masyarakat lebih baik,” pungkas legislator dari Fraksi PKS DPRD Kabupaten Bandung itu.***