KAB. BANDUNG || bedanews.com — Merasa prihatin menerima informasi mengenai seorang bapak mengajak anak perempuannya yang berusia di bawah 5 (lima) tahun mengemis di depan SMPN 1 Kutawarimgin, Ketua Komisi D DPRD Kabupaten Bamdung, Maulana Fahmi, meminta Pemerintah melalui instansi terkaitnya segera memgambil sikap.
Menurut Legislator dari Fraksi PKS itu, bahwa perbuatan yang dilakukan orang tersebut merupakan bentuk.eksploitasi anak yang bertujuan untuk menarik.rasa iba orang-orang agar memberi uang kepada dirinya.
“Ironisnya perbuatan itu dilakukan di lorong yang menuju Sekolah SMPN 1 yang secara tak langsung hanya akan memberikan kesan buruk terhadap siswa-siswinya,” katanya melalui telepon selular, Senin 18 Desember 2023.
Selain itu, Fahmi menambahkan, anak balita yang dibawa mengemis itu akan terganggu psikologisnya, sehingga masa depannya akan terganggu. Untuk itu ia mengharapkan kepada Pemkab Bandung akan segera menyikapinya dengan baik.
Sayangnya ketika pengemis dan anaknya itu saat dihampiri bedanews.com, ia segera beranjak pergi meninggalkan lokasi. Sementara pengakuan pedagang, pengemis itu dari pukul 06.30 wib sudah duduk di lokasi.
Saat disampaikan perihal tersebut, Fahmi mengasumsikan kalau pengemis itu bukan dari Kabupaten Bandung dan merupakan pendatang dari luar. Menurutnya menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) memang banyak berkeliaran pengemis musiman yang sengaja datang ke Kabupaten Bandung.
Sementara salah seorang warga, Neni (45), warga Desa Gajah, menuturkan, selama ia mempergunakan jasa naik angkutan umum, baru kali ini ia melihat ada pengemis yang diperkirakan berusia di bawah 40 di depan SMPN I Kutawaringin, apalagi ini membawa anak balita.
Seperti halnya Fahmi, ia juga mencurigai kalau pengemis itu merupakan pendatang atau pengemis musiman. Ia menyatakan prihatin ayahnya membawa anak balitanya mengemis. “Padahal usia ayahnya masih muda dan bisa melakukan apa saja atau bekerja serabutan untuk memenuhi kebutuhannya,” ujar Neni.***