Ditambahkannya, koalisi yang terbangun pada saat pilgub, Gerindra dan PKS bergabung dengan PAN. Jadi, koalisi ini sudah mengantongi 55 suara dari total 120. Hanya butuh tambahan 6 suara untuk jadi mayoritas.
PPP pada pemilihan gubernur Jabar 2018 menjadi salah satu pengusung pasangan Emil-Uu, sedangkan Gerindra dan PKS mengusung Sudrajat-Syaikhu.
Ada yang menafsirkan pertemuan itu bagi Uu merupakan “balik kanan”. Ketika menjadi pasangan calon kepala daerah Jabar, Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum berada di kubu yang berbeda dengan Gerindra.
Dalam konteks Ade Yasin, tampaknya kedatangannya ke rumah Prabowo relatif lebih mudah dipahami. Demikian pula kehadiran Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa. Ia jelas mengantar Ade Yasin.
Mungkinkah Uu merasa tak diberdayakan secara proporsional oleh Gubernur Jabar Ridwan Kamil? Benarkah dia merasa benar-benar hanya menjadi ban serep? Kalau ya, ini pasti membuat seorang Uu yang mantan Bupati Tasikmalaya itu tidak nyaman.












