Sejak Posko berdiri tanggal 22 Desember 2018, maka 2 bulan kemudian tepatnya bulan Februari 2019, langsung berjalan kegiatan kajian dan berbagi nasi berkah. Tak hanya di dalam posko kegiatan dilaksanakan, juga secara berkala melakukan kunjungan ke panti sosial dan jompo, ke lembaga pemasyarakatan, atau sekedar menghibur dengan mengajak wisata anak-anak PAUD dari sekolah yang serba kekurangan di pedesaan.
“Di sini kami rutin mengadakan pengajian tiap hari Selasa, Jumat berkah, dan baksos. Tiap ada pengajian Posko ini dipadati jemaah yang datang. Itu memberi kepuasan tersendiri bagi saya,” ujar anggota Persit istri Brigjen TNI Dwiyanto Budi Prabowo itu lebih jauh.

Selain mengadakan pengajian dan kegiatan sosial, diakui Wid, Posko juga merupakan sarana mengaktualisasikan dirinya untuk eksis dalam bermasyarakat dan berorganisasi. Tak kurang dari 10 organisasi/ komunitas yang diikuti, menjadikan Posko sebagai “base camp”-nya seperti komunitas “Lagu-lagu Lawas”, “Lion Dance”, “Bintang Terang”, “Terrano Community”, dan komunitas lainnya.