Jakarta – bedanews.com – Anggota Badan Anggaran Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (Banggar DPR RI), Ratna Juwita Sari menyayangkan masih rendahnya kinerja penyerapan belanja negara yang hingga 31 Oktober 2022 baru mencapai 75,68% dari pagu yang ditetapkan dalam Penjabaran APBN 2022.
Sebelumnya, Pemerintah melalui Kementerian Keuangan Republik Indonesia melaporkan bahwa sampai 31 Oktober 2022 realisasi pendapatan negara sebesar Rp 2.181,57 triliun dan realisasi belanja negara sebesar Rp 2.351,09 triliun atau setara dengan 75,68% dari pagu yang ditetapkan dalam Penjabaran APBN 2022 yaitu sebesar Rp 3.106,43 triliun.
“Kita semua tahu bahwa tahun 2022 masyarakat masih berada dalam masa pemulihan pasca pandemi Covid-19. Patut disayangkan kalau realisasi belanja negara masih rendah, padahal masyarakat sebagai penerima manfaat sangat membutuhkan manfaatnya untuk dapat bangkit lebih cepat,” ungkap Ratna dalam keterangan tertulisnya yang dikutip di Jakarta, Rabu (21/12/2022).