Kemudian menurut Ibu Ayu yang juga salah satu karyawan korban PHK yang juga (sedang Hamil), mengakui merasa terdzolimi dan merasa tidak adil. Kata Resna, saya sudah mohon-mohon sampai nagis-nangis, tapi tetap saya di terkena PHK oleh phak RS dengan alasan dari pihak RS karena saya baru 5 Tahun masa kerja, tapi ternyata ada juga teman saya yang bareng masuk kerjanya, ternyata tidak kena PHK. “Jadi terkesan pilih pilih, sementara dirinya sekarang sedang hamil. Kemarin ada yang nawarin kerja tapi sampai melahirkan terus nasib saya setelah melahirkan bagai mana? Saya berharap ada kejelasan dari pihak Rumahsakit,” keluhnya.
Seterusnya Resna, juga salah satu korban PHK yang mengalami keguguran mengungkapkan bahwa, dikala proses gonjang ganjingnya Rumah Sakit itu dimana saya sebagai pengurus SP saat itu cukup sibuk, mengurus hak teman- teman seperti gaji yang tidak sesuai dan sebagainya.