Bandung, bedanews.com
Wakil Menteri Agama Republik Indonesia Zainut Tauhid Sa’adi, menegaskan PESONA I merupakan komitmen bersama Kemenag dalam mempersiapkan Indonesia menuju Generasi Emas 2045.
“Kegiatan PESONA bagi saya, tidak semata-mata bertujuan untuk mengembangkan solidaritas dan silaturrahmi antar mahasiswa PTKN di
berbagai penjuru nusantara. Lebih dari itu, adalah sebuah komitmen kita untuk mempersiapkan generasi yang kuat dan unggul, menyambut Indonesia Emas 2045,” kata Zainut saat menutup Pekan Seni dan Olahraga (PESONA) I Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri (PTKN) tahun 2022 di UIN SGD Bandung yang dilaksanakan selama enam hari, sejak Senin-Sabtu (08-13/08/2022).
Menurut Wamenag pihaknya memberikan apresiasi yang tinggi, atas terselenggaranya kegiatan Pekan Seni dan Olahraga Nasional (PESONA) Pertama, sebagai metamorfosis dari kegiatan sebelumnya, yang bernama Pekan Ilmiah Olahraga Seni dan Riset (PIONIR), yang telah diselenggarakan sebanyak sembilan kali sebagai momentum dua tahunan
Dikatakan, digelarnya perhelatan seni dan olahraga, yang didesain oleh kaum terpelajar Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri (PTKN), sangat penting. Membuktikan bahwa Keluarga Besar Kementerian Agama, terus-menerus memberikan kontribusi bagi pembangunan sumber daya manusia.
“Dua dimensi kemanusiaan, seni dan olah raga, hakikatnya adalah pembangunan fisik sekaligus mental, sebagai salah satu tugas perguruan tinggi,” ujarnya.
Dijelaskan, ada korelasi positif antara kebiasaan berolahraga dengan aktivitas berfikir. Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa aktivitas fisik, termasuk didalamnya olahraga, akan meningkatkan aliran darah ke otak. Hal ini memungkinkan tubuh untuk membangun lebih banyak koneksi antara saraf di dalam otak.
Aktivitas fisik dapat meningkatkan memori, merangsang kreativitas dan membantu otak mengembangkan keterampilan memecahkan masalah (problem solving) yang lebih baik.
Mahasiswa sebagai insan perguruan tinggi, amat lekat dengan dunia pemikiran dengan berbagai problem yang sangat kompleks. Tekanan tugas-tugas perkuliahan dan aktivitas kemahasiswaan membutuhkan daya tahan dan daya juang tersendiri. Oleh karena itu, membiasakan berolahraga adalah menjadi solusi terbaiknya.
Perhelatan PESONA I PTKN 2022 diikuti oleh 62 PTKN se-Indonesia, dengan total peserta lomba 3.549 orang yang terdiri dari 24 UIN, 29 IAIN, 5 STAIN dan 4 PTKN (UHN I Gusti Bagus Sugriwa, IAKN Kupang, STAKN Pontianak dan STABN Sriwijaya Tangerang).
Kejuaraan ini memperebutkan medali dari 22 cabang perlombaan yang terdiri dari 12 cabang perlombaan Bidang Seni; Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ), Musabaqoh Hifzhil Qur’an (MHQ), Musabaqoh Syarhil Qur’an (MSQ), Pop Solo Islami, Cipta Lagu Islami, Musikalisasi Hadits, Puitisasi Terjemah Al-Qur’an, Qosidah Modern, Kaligrafi, Film Pendek, Stand Up Comedy, dan Monolog. 10 cabang pertandingan Bidang Olahraga; Tenis Meja, Catur, Pencak Silat (seni), Karate (Seni/Kata), Taekwondo (seni), Volleyball, Bulu Tangkis, Basketball, Futsal dan Panjat Tebing.
Penutupan PESONA I PTKN yang dihadiri oleh Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Dr. H. TB. Ace Hasan Syadzily, M.Si., Direktur Jenderal Direktorat Jenderal Pendidikan Agama Islam Kemenag Republik Indonesia, Prof. Dr. H. Muhammad Ali Ramdhani, S.TP., M.T., Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam Prof. Dr. Suyitno, M.Ag., Rektor PTKN dan Wakil Rektor se-Indonesia.*** dihar