Meski demikian, masih ada ruang toleransi. Purbaya baru saja menjabat dan memang menggantikan seorang figur tangguh, Sri Mulyani, yang selama ini dikenal disegani. Kesalahan awal masih bisa dimaklumi, tetapi harus menjadi pelajaran keras agar tidak terulang.
Menteri Keuangan tidak hanya mengelola angka-angka fiskal, tetapi juga mengelola kepercayaan publik. Dalam konteks demokrasi, setiap ucapan pejabat negara selalu berimplikasi politik. Jika ia kembali meremehkan aspirasi rakyat, bukan mustahil tuntutan mundur akan menguat.
Di sisi lain, Purbaya juga memberikan janji besar: mendorong pertumbuhan ekonomi ke angka 6–8 persen per tahun. Ia menyebut keresahan sosial akan hilang ketika ekonomi tumbuh 6–7 persen, sebab masyarakat akan lebih sibuk bekerja dan menikmati kesejahteraan.










