“Itu artinya kekuatan ekonomi sangat besar di sub sektor ini, sayangnya memang belum jadi perhatian dari Gubernur dan eksekutif penentu kebijakan di Provinsi Jawa Barat karena terlihat dari anggaran yang memang juga masih sangat kecil dibandingkan kebutuhan yang diperlukan mengembangkan terus sub sektor perkebunan ini” sebutnya.
Yunandar menyebut, selain komoditas kopi terdapat beberapa komiditas yang sedang naik daun, seperti karet dan vanila sudah mulai kembali meningkat dari segi harga jual.
“Sebenarnya ini sangat potensial, dan positif tinggal bagaimana kita mengevaluasi agar tahun sekarang ini dan tahun depan lebih baik dari tahun 2020. Dengan menambah anggaran, tentu saja juga meningkatkan aksesibilatas dari pelakunya agar memperoleh pelayanan dan fasilitas dari pemerintah Provinsi Jawa Barat” Ujarnya.